SATU ketika Imam Ma’Ruf Al Karkhi bertemu dengan sekumpulan orang di atas perahu di tepi Sungai Dajlah Baghdad. Mereka meminum khamar dan bersama mereka alat-alat permainan yang melalaikan. Kemudian orang-orang pun meminta Al Karkhi untuk mendoakan keburukan kepada mereka, kerana telah melakukan maksiat secara terang-terangan.
Ma’ruf Al Karkhi pun mengatakan,”Angkatlah tangan kalian dan ucaplah bersama-sama dengan ucapanku,’Ya Allah, sebagaimana Engkau memberi kegembiraan kepada mereka di dunia, maka berilah kegembiraan kepada mereka di akhirat.’”
Setelah itu, orang-orang pun berkata kepada Ma’ruf Al Karkhi,”Sesungguhnya kami meminta kepada anda untuk mendoakan keburukan atas mereka.”
Ma’ruf Al Karkhi pun menjawab,”Termasuk dari akhlaknya Rasulullah SAW, jika ada yang meminta doa buruk ke atas seseorang, maka baginda menggantinya dengan doa kebaikan. Dan Allah tidak akan memberikan kegembiraan kepada mereka di akhirat, kecuali jika Allah menganugerahkan taubat kepada mereka di dunia.” (Lawaqih Al Anwar Al Qudsiyyah, hal.837) – TANWIR
KOMEN